
Jakarta, 12 April 2025 – Raksasa teknologi Google kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan karyawan pada awal tahun 2025. Kali ini, yang paling terdampak adalah tim yang menangani pengembangan sistem operasi Android dan perangkat keras Pixel.
PHK ini merupakan bagian dari restrukturisasi internal yang dilakukan oleh perusahaan induk, Alphabet Inc., dalam upaya efisiensi operasional dan fokus pada pengembangan kecerdasan buatan (AI). Menurut laporan dari berbagai sumber media teknologi, jumlah karyawan yang terdampak mencapai ratusan orang secara global, termasuk insinyur dan staf pendukung dari berbagai divisi.
Tim Android dan Pixel Dirusak Dampaknya
Divisi Android, yang merupakan salah satu produk inti Google, tidak luput dari gelombang pemangkasan ini. Beberapa pengembang utama serta tim quality assurance dilaporkan terkena dampak. Selain itu, divisi hardware yang mengembangkan lini produk Pixel—seperti smartphone, earbuds, dan perangkat lainnya—juga mengalami pengurangan tim secara signifikan.
Langkah ini mengundang perhatian besar dari komunitas teknologi karena Google dikenal sebagai salah satu perusahaan dengan stabilitas kerja yang tinggi, terutama di divisi-divisi inti seperti Android.
Alasan di Balik PHK
Dalam pernyataan resminya, Google menyebutkan bahwa PHK ini dilakukan untuk menyelaraskan struktur organisasi dengan “prioritas perusahaan ke depan.” Fokus utama Google saat ini adalah mempercepat pengembangan teknologi kecerdasan buatan dan integrasinya ke dalam berbagai layanan, termasuk Search, Gmail, dan Assistant.
“Seiring kami terus berinvestasi dalam prioritas besar seperti AI, kami harus membuat keputusan sulit untuk memastikan tim kami tetap efisien dan selaras,” ujar juru bicara Google.
Bukan PHK Pertama
Ini bukan pertama kalinya Google melakukan PHK dalam skala besar. Sepanjang tahun 2023 dan 2024, Alphabet telah mengurangi ribuan posisi sebagai bagian dari efisiensi pasca-pandemi dan untuk mengalihkan sumber daya ke proyek-proyek yang dianggap lebih strategis.
Langkah serupa juga dilakukan oleh perusahaan teknologi besar lainnya seperti Amazon, Meta, dan Microsoft, yang semuanya telah melakukan PHK besar-besaran dalam beberapa tahun terakhir.
Respons Karyawan
Di media sosial, beberapa mantan karyawan Google mengungkapkan kekecewaan dan keterkejutan mereka karena PHK dilakukan secara mendadak, bahkan terhadap mereka yang sudah bertahun-tahun berkontribusi. Namun sebagian juga menyatakan dukungan terhadap rekan-rekan yang terdampak dan berharap dapat menemukan peluang baru di perusahaan lain.
Kesimpulan
PHK di tubuh Google menjadi sinyal kuat bahwa bahkan raksasa teknologi pun tidak luput dari tantangan efisiensi di era transformasi digital yang sangat cepat. Meski berfokus pada inovasi di bidang AI, keputusan ini menyisakan kekhawatiran akan arah masa depan tim-tim teknologi tradisional seperti Android dan Pixel.